Pengertian Alat Ukur Elektronika
Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahui besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkat ketelitian tertentu.
Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran yangbelum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur.Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukuryang baik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-besaran yang diukur yang sesuai dengan kondisi senyatanya. Akan tetapi didalam proses pengukuran terdapat kekeliruan-kekeliruan. Ada 2kelompok kekeliruan, yaitu kekeliruan sistematik (berkaitan denganalat ukur, metode pengukuran, dan faktor manusia) dan kekeliruan acak (berkaitan dengan faktor non teknis/sistematik).Pada prinsipnya memilih alat ukur listrik adalah upaya untuk mendapatkan alat ukur yang sesuai dengan besaran-besaran listrik yang hendak diketahui nilai besarannya. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk menentukan nilai kuantitas besaran listrik yang hendak diketahui. Ada 2 besaran listrik yang esensial yang hendak diketahui nilai besarannya, yaitu arus dan tegangan. Ragam, jenis, tanda gambar, tanda huruf, prinsip kerja, penggunaan, daerah kerja, danpenggunaan daya.
Jenis-jenis Alat Ukur Elektronika
Jenis-jenis alat ukur elektronika yang akan kita bahas dalam sub bab ini adalah sebagai berikut :
• Amperemeter
• Voltmeter
• Ohmmeter
• Multimeter
• Osiloskop
• Kapasitor
Amperemeter
Amper-meter adalah alat pengukuran untuk mengukur arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC Alat amper-meter ini mempunyai simbol A m, A-m, atau A•m dalam satuan SI, dan dapat berupa alat ukur analog (jarum, untuk model lama) maupun alat ukur digital (untuk yang baru dan yang lebih akurat). Untuk jenis analog, amper-meter ini menggunakan kekuatan magnit yang biasanya tidak bisa mengukur secara tepat.
Apabila dalam pengukuran arus menggunakan Avometer,maka selector harus ditempatkan pada posisi DcmA jika menggunakan Avo analog,maka cara membaca hasil pengukuran adalah batas ukur dibagi dengan penyimpangan skala penuh klemudian dikalikan dengan penunjukan jarum,atau dapat ditulis dengan rumus :
HASIL = batas ukur X penunjukan : Simpangan skala penuh
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
Voltmeter
Merupakan alat atau perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.Alat ini terdiri dari tiga lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah Bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang ditengah sebagai katoda.Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10 cm ( tinggi x diameter ).
Apabila dalam pengukuran tegangan menggunakan Avo meter,maka selector harus ditempatkan pada posisi ADV atau ACV.Adapun cara membacanya sama seperti pada pembacaan pada pengukuran arus ,yaitu batas ukur dibagi penyimpangan skala penuh kemudian dikalikan dengan penunjukan.Dituliskan dalam rumus :
Hasil = batas ukur X penunjukan : Simpangan skala penuh
Dan apabila yang digunakan Avo digital maka tinggal membaca angka pada layar.
Cara pemakaian Voltmeter harus dipasang pararel terhadap instrument dari alat pemakai.Kelayakan batas ukur dalam masyarakat pada umumnya 110 volt,220 volt serta 380 volt,kecuali alat-alat pemakai dan pada laboraturium listrik bisa menggunakan milivolt sampai kilovolt.Bahkan pada jaringan distribusi maupun transmisi sampai ratusan kilovolt.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
Ohmmeter
Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suat konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
Multimeter
Multimeter sering disebut AVOmeter atau multitester,ada dua jenis AVO meter yaitu analog dan digital. Alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistensi (tahanan),tegangan AC (Alternating current),tegangan DC (Direct current), dan arus DC.Bagian-bagian multimeter analog seperti di tunjukan gambar di bawah ini :
Multimeter digital
Multimater analog
Adapun cara pemakaian multimeter adalah pertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka nol pada skala DCmA,DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri,dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan. Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
(a) Multimeter digital
Meter-meter Analog mengambil sedikit tenaga dari rangkaian yang diuji untuk mengoperasikan jarum penunjuknya. Alat harus bersensitivitas tinggi setidaknya 20k /V atau memposisikan pembenahan pembacaan untuk rangkaian yang diuji. Cermati pada sesi dibawah ini sensitivitas untuk telitinya.
Battery didalam meter untuk menyediakan skala pengukuran resistansi, akan habis dalam masa tahunan tetapi membiarkan meter pada skala pengukuran resistansi akan membuat batteray terus bekerja sampai habis.
Skala rata-rata multimeter analog seperti digambarkan:
(Nilai tegangan dan arus adalah nilai maksimum setiap jangka ukur)
(b) Multimeter analog
Multimeter digital menggunakan peraga bilangan digital sehingga dapat mempermudah kita dalam pembacaan, selain itu besaran ukur dasar tegangan yang dikonversi ke sinyal digital semakin membuat kita cepat dalam melakukan sebuah pengukuran. Pada dasarnya pengukuran dengan menggunakan multimeter digital ataupun analog hamper sama. Hanya saja yang mahal.
Fungsi dari multimeter adalah sebagai berkut :
• Digunakan untuk mengukur resistansi
• Digunakan untuk mengukur tegangan DC
• Digunakan untuk mengukur tegangan AC
• Digunakan untuk mengukur arus DC
Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Osiloskop terbagi menjadi dua macam yaitu, osiloskop analog dan osiloskop digital.
Dalam bidang elektronika, osiloskop merupakan instrumen ukur yang memiliki posisi yang sangat vital mengingat sifatnya yang mampu menampilkan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian yang sedang diamati. Dewasa ini secara prinsip ada dua tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART - analog real time oscilloscope, ) dan tipe digital (DSO - digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan. Para insinyur, teknisi maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu mencermati karakter masing-masing agar dapat memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan rangkaian elektronik yang sedang diperiksa atau diuji kinerjanya. Untuk itulah di sini akan ditinjau karakter masing-masing tipe osiloskop tersebut.
Beberapa fungsi osiloskop adalah sebagai berikut :
a) Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
b) Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
c) Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
d) Membedakan arus AC dengan arus DC.
e) Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu, dll.
Kesimpulan
Alat ukur elektronika adalah suatu alat yang dapat mengetahui besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkat ketelitian tertentu.
Beberapa contoh alat-alat elektronika adalah sebagai berikut :
• Amperemeter
• Voltmeter
• Ohmmeter
• Multimeter
• Osiloskop
• Kapasitor
Masing-masing dari alat tersebut mempunyai kegunaan / fungsi yang berbeda-beda.
Amperemeter : Untuk mengukur arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC Alat amper-meter ini mempunyai simbol A m, A-m, atau A•m dalam satuan SI, dan dapat berupa alat ukur analog.
Voltmeter : untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.
Ohmmeter : alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suat konduktor.
Multimeter : untuk mengukur harga resistensi (tahanan),tegangan AC (Alternating current),tegangan DC (Direct current), dan arus DC.
Osiloskop : alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik.
Kapasitor : alat yang dapat menyimpan energi di dalam
medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Saran
Mengukur menggunakan alat ukur elektronik mungkin menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian orang.Hal-hal seperti ini harus dihilangkan karena hal tersebut dapat menjadi kendala pada saat kita melakukan pengukuran.
Mengukur tidaklah susah jika kita tidak membuatnya susah.Yan harus kita perhatikan ketika ingin memulai suatu pengukuran adalah bagaimana langkah-langkahnya atau prosedur pengukuran tersebut.Apabila dalam melakukan suatu pengukuran kita telah melaksanakannya sesuai prosedur,maka hasilnya pun akan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Maka dari itu,janganlah pernah takut untuk melakukan sebuah pengukuran menggunaakan alat ukur elektronik.
Mudah-mudahan makalah ini bisa menjadi suatu referensi untuk kita untuk mulai mencoba melekukan pengukuran menggunakan alat ukur elektronik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mau tambah poin nilai jangan lupa komentar ya..:)
BalasHapusNAMA : DENI SETIAWAN
BalasHapusKELAS : X TOI 1
ABSEN : 10
menurut saya :
mengukur arus dengan menggunakan alat ukur elektronik itu , kenapa harus takut ?
karena itu bisa jadi sesuatu yang menyenangkan karena kita bisa tahu nilai hambatan atau beban yang kita ukur dengan menggunakan alat ukur .
biasanya anak - anak remaja sekarang , tidak pernah takut mencoba mengukur arus dengan alat ukur elektronik karena sebagai menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah keahlian untuk mengukur suatu arus atau pun beban ..
terima kasih ..
deni setiawan ^_^
nama : siti sarah habibah
BalasHapuskelas : X TOI 1
menurut saya
kita tidak usah takut untuk melakukan suatu kegiatan mengukur karena orang yang pernah salah adalah orang yang akan berhasil, sedangkan bila kita takut, kita tidak akan tau akan kesalahan kita dan sampai kapan pun kita tidak akan bisa untuk mengukur dengan alat ukur elektronik bila kita tidak mencoba...
semoga komen saya dapat membuat para pengguna alat ukur elektonik dapat menambah semangat dan menghilangkan ke takutanya
kata motifasi
orang yang berhasil adalah orang yang pernah melakukan kesalahan, jika takut melakukan kesalahan orang tidak akan pernah berhasil. tetapi ingat kita tidak boleh diam dengan kesalahan kita tetapi berubah untuk menjadi benar dan berhasil. n_n
Nama : Ahmad Firdaus
BalasHapusKelas : X TOI 1
menurut saya : wajar saja bila kita merasa takut,, sebab takut itu manusiawi. Tetapi jika kita tau cara menggunakan alat tersebut, lama-kelamaan rasa takut itu akan hilang dengan sendirinya..
bila kita sudah tau apa dan bagaimana cara menggunakan alat tersebut, tentu kita tidak akan kesulita lagi dalam melakukan pengukuran-pengukuran berikutnya,,
Pesan saya : Bila kita merasa takut untuk mengukur sesuatu maka pelajari dahulu apa dan bagaimana hal itu,,
Kata mutiara : Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Saya tidak bisa”
Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Saya pasti bisa”
Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Mungkin ada jalan keluar, tapi terlalu sulit”
Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Hal ini mungkin sulit, tapi ada jalan keluar”
Mereka dengan attitude negatif selalu pasrah dengan keadaan, sementara mereka dengan attitude positif selalu mengambil tindakan.
Mereka dengan attitude negatif selalu melihat keterbatasan-keterbatasan, sedangkan mereka dengan attitude positif selalu melihat kemungkinan-kemungkinan.
Sikap atau attitude sangat menentukan value kita dalam mengarungi kehidupan ini. Banyak orang mengira bahwa sikap adalah hal sepele yang begitu saja mudah diabaikan. Tapi jangan salah, sikap kita menentukan nasib kita kedepan.
Mau coba? TIDAK BAYAR…
nama: Wahyu Eka Perdana
BalasHapuskelas: X - TOI 1
menurut saya setiap orang berbeda beda, ada yang takut mengukur listrik ada juga yang suka mengukur ...!!!
sebenarnya kuncinya tergantung bagaimana kita melakukannya ...
kalau kita lakukan dengan iklas pasti akan menyenangkan ...
kalau bagi saya pekerjaan mengukur itu sangat menyenangkan ...
semakin susah semakin semangat mengerjakannya
karena semakin susah saya semkin merasa lebih tertantang .
Blog ini bagus pak ...
membaca blog ini juga bisa menambah pengetahuan kita tentang listrik
kalau bisa semua ilmu listrik yang ada masukin kesini aja pak ...
terima kasih
Galih Agung Wicaksono
BalasHapusX-TEKNIK OTOMASI INDUSTRI1
tak perlu ragu untuk mencoba melakukan pengukuran,
selama kita tau prinsip dan pedoman dalam mengukur, toh kalau masih kurang yakin bisa meminta bantuan orang2 yang lebih mengerti supaya rasa takut dalam mengukur itu tidak ada lagi. intinya harus cermat dan memperhatikan keselamatan kerja pada manusianya dan alat serta objek yang di unur. tetapi kerugian cenderung terjadi pada alat ukur.
mengukur juga melatih ketepatan mata kita dalam membaca sehingga terlatih dalam melihat hal yang sifatnya sekilas saja.
"banyak orang yang bisa dan mau mengajarkan cara mengukur"
hmmm.
kesalahan itu wajar, seburuk-buruknya orang adalah yang tidak pernah melakukan kesalahan karena tidak pernah berbuat, berbuatlah semaksimal mungkin, salahlah sebanyak banyaknya, dengan syarat "tidak salah pada hal yang sama"
"YANG PENTING PELAJARI DAHULU PRINSIP KERJA ALAT UKURNYA DAN SIFAT OJEK YANG AKAN DI UKUR"
maaf baru komentar...
BalasHapusgood blog...
dri saipul anwar
kelas X TOI 1
Tambahan dari saya pak....!!!
BalasHapusVOLTMETER DIGITAL
Voltmeter digital memperagakan pengukuran tegangan dc atau ac dalam bentuk
angka diskrit, sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada sebuah skala kontinu
seperti dalam alat ukur analog.
Penunjukan dengan angka dalam banyak pemakaian lebih menguntungkan, karena :
- mengurangi kesalahan pembacaan oleh manusia.dan interpolasi.
- menghilangkan kesalahan paralaksis.
- memperbesar kecepatan pembacaan.
- melengkapi keluaran dalam bentuk digital yang sesuai bagi pengolahan dan
pencatatan selanjutnya.
Digital voltmeter merupakan suatu instrumen yang dapat diandalkan dan teliti, yang
dapat digunakan dalam banyak pemakaian pengukuran di laboratorium.
Digital voltmeter dapat bersaing terhadap instrumen-instrumen analog konvensional,
disebabkan perkembangan dan penyempurnaan modul-modul rang-kaian terpadu
( integrated circuit, IC ), ukuran, kebutuhan daya dan harga yang berkurang secara
drastis.
Kualitas voltmeter digital yang menonjol dapat digambarkan dengan mengemuka- kan
Karakteristik operasi dan karakteristik yang khas.
Spesifikasi berikut tidak semua berlaku pada satu instrumen tertentu, akan tetapi
benar-benar menyatakan informasi yang absah mengenai keadaan saat ini, yaitu :
- Rangkuman masukan : dari ± 1,000000 V sampai ± 1000, 000 V, dengan
pemilihan rangkuman secara otomatis dan indikasi beban lebih.
- Ketelitian mutlak sebesar ± 0,005 persen dari pembacaan.
- Stabilitas : jangka pendek 0,002 persen dari pembacaan untuk perioda 24 jam :
jangka panjang 0,008 persen pembacaan untuk perioda 6 bulan.
- Resolusi : 1 bagian dalam 106 (1 µV dapat dibaca pada rangkuman masukan1 V ).
- Karakteristik masukan : tahanan masukan khas adalah 10 MΩ ; kapasitas
masukan 40 pF.
- Kalibrasi : standar kalibrasi internal yang memungkinkan kalibrasi tidak ber-
gantung pada rangkaian ukur diperoleh dari sumber referensi yang distabilkan.
- Sinyal-sinyak keluaran : perintah mencetak, memungkinkan keluaran menuju
pencetak keluaran BCD ( binary coded decimal = bilangan desimal yang masing-
masing angka dinyatakan oleh empat bit ) untuk pengolahan atau pen- catatan
digital.
1
Ciri pilihan biasa mencakup rangkaian tambahan untuk mengukur arus, tahanan dan
perbandingan tegangan.
Variabel-variabel fisis lainnya dapat diukur dengan menggunakan transducer yang
sesuai.
Voltmeter digital dapat dikelompokkan kedalam 4 ( empat ) kategori, yaitu :
1. Voltmeter digital tipe tanjak ( ramp type DVM ).
2. Voltmeter digital tipe penggabungan / intergrasi ( integrating DVM )
3. Voltmeter digital setimbang kontinu ( continuous balance DVM )
4. Voltmeter digital dengan pendekatan berturut-turut ( successive approximating
DVM ).
FARID ANSORI
X TOI 1
14
dari : saipul anwar
BalasHapuskls : X TOI 1
komentar:
kita gak perlu takut dalam mengukur menggunakan alat ukur listrik...
yang kita takutkan itu adalah ALLAH SWT
misalkan kita mengalami kecelakaan dalam mengukur.. terima saja karna itu kerjadi karna kesalahan kita juga....
saya mau nambahin, kalo mau ngukur menggunakan volt meter dan belum diketahui besarnya harus dari skala yang lebih besar dahulu. blognya cukup bagus. kunjungi blog saya pak.
BalasHapusrk-chamz.blogspot.com mudah2an bermanfaat
Octafriandi hendra
BalasHapusX otomasi industri 1
untuk mengukur suatu tegangan dapat menggunakan volt meter analog dan volt meter digital .
mengukur tegangan dengan menggunakan volt meter digital sangat cepat mendapat hasil besar nya tegangan tersebut.
saya mau tanya yang tentang osiloskop kegunaan nya apa saja?
kelebihan alat tersebut apa?
kekuranagn alat tersebut apa?
Kesimpulan yg saya dapat dari analisis diatas adalah mengukur tegangan dengan menggunakan alat elektronika tidak lah terlalu sulit,asal kan kita mengetahui kegunaan alat tersebut dana cara menggunakan nya
jangan lah kamu membuang buang waktu dengan bermalas malasan berbahaya tapi bersemanagat lah untuk mencapai masa depan
Octafriandi hendra
BalasHapusX TOI 1
untuk mengukur suatu tegangan dapat menggunakan volt meter analog dan volt meter digital .
mengukur tegangan dengan menggunakan volt meter digital sangat cepat mendapat hasil besar nya tegangan tersebut.
saya mau tanya yang tentang osiloskop kegunaan nya apa saja?
kelebihan alat tersebut apa?
kekuranagn alat tersebut apa?
Kesimpulan yg saya dapat dari analisis diatas adalah mengukur tegangan dengan menggunakan alat elektronika tidak lah terlalu sulit,asal kan kita mengetahui kegunaan alat tersebut dana cara menggunakan nya
jangan lah kamu membuang buang waktu dengan bermalas malasan berbahaya tapi bersemanagat lah untuk mencapai masa depan
AVO meter memiliki bagian dan Fungsi Sbg Berikut :
BalasHapus1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi
untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk
dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan
obeng pipih kecil.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust
Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjukpada posisi nol. Caranya :
saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah ohmdihubungkan ke
test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 ohm diputar ke
kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan 0 ohm.
3. Saklar pemilih
(Range Selector Switch), berfungsi untukmemilih posisi pengukuran dan batas
ukurannya. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :
a. Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri
dari tiga batas ukur : x 1; x 10;dan K ohm.
b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC
yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
d. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500. Tetapi ke
empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain
batas ukurannya belum tentu sama.
4. Lubang kutub + (V A ohmTerminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub + yang berwarna merah.
5. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub - yang berwarna hitam.
6. Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih
polaritas DC atau AC.
7. Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen
AVO meter.
8. Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk
besaran yang diukur.
9. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
Nama : Ikhwan Pandu Satrio
Kelas : X-TOI 1
Absen : 15
Pak.
BalasHapusKalo ada waktu liat blog saya yah pak ..
kalo ada masukan harap di coment ajah yah pak
Thx ^_^
o iya ini link nya
BalasHapushttp://3nlifeissocool.blogspot.com
Maav Lupa di cantumin di comment sebelumnya.
saya hanya mw nanya tentang osiloskop..
BalasHapusbagaimana cara kerja dari osiloskop digital & analog?
http://emennumetal.blogspot.com/
ABDUL RAHMAN (03)
X TOI 1
YOSI FEBRYAN,
BalasHapusX TOI 1
ya,, kalo menurut saya si ga usah takut buat mengukur kan udah tau prinsipnya,
yang penting pake skala yang benar sama bataus ukur yang sama atau lebih dari spec bebban
lagian juga kalo ga tau kan bisa tanya sama guru atau teman yang ngerti jadi aman buat pengukuran
lebih baik salah dari pada cima diem ajah.
ya tho
trimakasih
Nama: mudavih.A
BalasHapuskelas: X-TOI1
ya kalau menurut saya ga usah perlu takut jika kita tahu prosedurnya dan langkah-langkah pengerjaanya,, lebih baik mencobanya dari pada tidak sama sekali,,jadi kita tahu dimana letak kesalahan kita,, jika kita masih takut juga atau belum mengerti kita juga bisa meminta bantuan teman atau guru kita sendiri sehingga kita bisa mengerti
tuh ja pak komen dari saya
terima kasih
Agung Cahyadi
BalasHapusX TOI 1
saya mau nambahin,,yang tentang Cara memasang voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter,dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif Voltmeter. biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber tegangan .
Cara menghubungkan/menggunakan Voltmeter adalah dipasang paralel dengan yang diukur. Jika arusnya DC maka kutub positif dapat voltase positif dan kutub negatif mendapatkan kutub voltase negatif.
saeful
BalasHapusx toi 1
ogitu
pa mw tanya nih
kalo
-oscilloscope
-digital signal analyzer
-spectrum meter
dgunakan untuk apa y?
Nama : Abdul Malik
BalasHapusKelas: X TOI 1 {2}
Menurut saya mengukur itu tidak perlu takut. Sebenarnya mengukur itu menyenangkan. Dan juga ada beberapa teknik mengukur dengan baik, jika kita sudah mengukur dan hendak melihat hasilnya jangan melihat dari sebelah kiri atau kanan instrumen pengukur. Karna itu dapat menyebabkan kekeliruan dalam membaca hasil pengukuran, usahakan melihat dari tengah tepat di atas instrumen tersebut. Untuk mengukur Volt atau tegangan pada beban dalam arus searah (DC) hubungkan paralel instrumen dengan beban, dan untuk mengukur Ampere pada arus searah hubung serikan instrumen dengan beban. Oo.. iy saya ingin menjawab pertanyaan dari saeful.. klo Osiloskop digunakan untuk Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. ...............TERIMAKASIH BANYAK...............
nama : irfan
BalasHapuskelas : xTOI 1
menurut saya dalm pengukuran harus diperhatikan yang ingin kita ukurr.
besar nilai yang kita ukur harus lebih kecil dengan nilai di alat ukur kita,karena agar dapat nilai yang benar.
pengukuran juga harus diperhatikan alat ukur nya .
alat ukur harus dalam keadaan benar dan sesuai yang digunakan.
terima kasih
pak saya masih kurang mengerti arti kegunaan dan kekurangan dari Osiloskop tolong jelaskan lebih rinci lagi dari alat ini terima kasih ya pak
BalasHapusMOH.Ivan.A
nama : moch syafitra
BalasHapuskelas: X TOI 1
absen: 18
takut dalam hal mengukur???
gx salah th??
cemen brarti!!
menurut saya mapain takut ngukur,,malah itu mnyenangkan,,
kalo salah dalam pengukuran kan kita cuma manusia biasa..komputer ja bisa rusak,,ya gx !!
yang penting ikuti langkah" pengukuran yang benar aja dan jgan lupa membaca BISMILLAH
-JELASIN LEBIH RINCI LAGI TTG OSILOSKOP
saya faishal hadi pratama
BalasHapuskelas X TOI 1 no absen 12
menurut saya
kayanya ga perlu ragu untuk mencoba melakukan pengukuran,
selama kita tau prinsip dan pedoman dalam mengukur, meskipun masih kurang yakin kita bisakan meminta bantuan orang2 yang lebih mengerti supaya di ajarin,dan ga takut lagi. intinya si harus teliti dalam memperhatikan langlkah-langkah apa saja yang harus dikerjakan .kesalahan dpat terjadi pada manusianya dan alat serta objek yang di ukur. tetapi kerugian cenderung terjadi pada alat ukur,,,,,,
"JADI UNTUK APA TAKUT"
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
"tapi ati-ati nabrak"
Yasin Mubarok
BalasHapusX TOI 1
31
menurut saya dengan adanya alat-alat ukur ini dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. kalau untuk cara penggunaannya, kita dapat melihat di buku panduan yang terdapat pada kotak alat ukur tersebut. selama kita dapat mengikuti aturan cara penggunaan dari buku panduannya, kita tak akan mendapatkan hal-hal yang tidak kita inginkan.
mas ada ga perbandingan ketepatan dari alat yang masih digital dengan yang masih analog, kalau saya lebih sering menggunakan yang analog..
BalasHapusregards :
tridi
cocok nih buat artikel saya makasih mas..
BalasHapus